Disadari atau tidak, persaingan bisnis semakin ketat dan merek-merek baru bermunculan setiap harinya. Dalam situasi seperti ini, membangun identitas merek yang kuat menjadi kunci untuk menonjol dan menarik perhatian konsumen.
Salah satu elemen penting dalam membangun identitas merek adalah brand voice. Brand voice adalah cara sebuah merek berkomunikasi dan mengekspresikan kepribadiannya kepada audiens. Ini mencakup pilihan kata, nada bicara, gaya bahasa, dan kepribadian yang konsisten dalam setiap interaksi merek dengan konsumen.
Brand voice adalah suara yang unik dan konsisten yang digunakan oleh sebuah merek dalam berkomunikasi dengan audiens. Ini bukan hanya tentang apa yang dikatakan, tetapi juga tentang bagaimana mengatakannya. Brand voice mencerminkan nilai-nilai, kepribadian, dan karakter merek. Ini adalah ekspresi tertulis dari identitas merek yang membedakannya dari kompetitor.
Brand voice membantu merek terhubung secara emosional dengan audiens. Dengan suara yang otentik dan konsisten, merek dapat membangun kepercayaan, loyalitas, dan ikatan yang kuat dengan konsumen. Brand voice juga membantu merek tampil lebih manusiawi dan mudah dikenali di tengah banyaknya pesan pemasaran yang bombastis.
Memiliki brand voice yang kuat sangatlah penting bagi kesuksesan sebuah merek. Berikut adalah beberapa alasan mengapa brand voice sangat penting:
Brand voice yang unik membantu merek menonjol di antara kompetitor. Dengan suara yang berbeda dan mudah dikenali, merek dapat menarik perhatian dan membuat kesan yang tak terlupakan di benak konsumen.
Konsistensi dalam brand voice membangun kredibilitas dan kepercayaan. Ketika merek berbicara dengan suara yang konsisten di setiap saluran komunikasi, konsumen merasa lebih nyaman dan percaya pada merek tersebut.
Brand voice yang otentik dan relevan membantu merek terhubung secara emosional dengan audiens. Gaya komunikasi yang sesuai dengan nilai-nilai dan preferensi target audiens menciptakan rasa kedekatan dan loyalitas.
Brand voice adalah manifestasi dari kepribadian merek. Suara yang konsisten memperkuat identitas merek dan membuatnya lebih mudah diingat oleh konsumen.
Menentukan brand voice yang tepat membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang identitas merek, target audiens, dan tujuan komunikasi. Berikut adalah langkah-langkah untuk menentukan brand voice:
Mulailah dengan mendefinisikan kepribadian merek. Apa nilai-nilai inti merek? Bagaimana merek ingin dipersepsikan oleh audiens? Apakah merek itu bersahabat, profesional, penuh semangat, atau kalem?
Pelajari target audiens merek. Apa demografis, minat, dan preferensi mereka? Bagaimana mereka berkomunikasi? Brand voice harus sesuai dengan bahasa dan gaya komunikasi audiens.
Pilihlah nada dan gaya bahasa yang sesuai dengan kepribadian merek dan preferensi audiens. Apakah merek akan menggunakan bahasa formal atau santai? Apakah humoris atau serius? Konsisten dalam pilihan kata, tata bahasa, dan struktur kalimat.
Dokumentasikan pedoman brand voice dalam sebuah panduan. Ini mencakup deskripsi kepribadian merek, contoh-contoh komunikasi yang sesuai, kata-kata kunci, dan hal-hal yang harus dihindari. Panduan ini akan memastikan konsistensi dalam setiap komunikasi merek.
Berikut adalah beberapa contoh merek dengan brand voice yang kuat:
Brand voice Nike adalah kombinasi dari nada inspiratif, memberdayakan, dan penuh semangat. Slogan mereka “Just Do It” mewakili semangat merek untuk mendorong audiens melampaui batas dan mencapai yang terbaik.
Brand voice Apple mencerminkan desain produk mereka yang sederhana dan elegan. Komunikasi mereka berfokus pada manfaat dan pengalaman pengguna, dengan nada yang percaya diri dan tidak berlebihan.
Gojek menggunakan brand voice yang casual, menyenangkan, dan relatable, dengan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami oleh target audiens mereka yaitu generasi milenial dan Gen Z. Mereka juga konsisten dalam “bersuara” lewat sonic branding dan video iklan yang relevan dengan gaya hidup pengguna gadget saat ini.
Indomie memiliki brand voice yang khas dengan slogan “Indomie Seleraku”. Slogan ini melekat kuat di benak konsumen dan merepresentasikan cita rasa Indomie yang cocok dengan selera masyarakat Indonesia. Brand voice Indomie menunjukkan kedekatan dengan konsumen.
Yamaha dikenal dengan tagline “Selalu di Depan” yang menjadi brand voice mereka. Ini mencerminkan semangat Yamaha sebagai pionir dan pemimpin di industri sepeda motor dengan produk yang inovatif.
Teh Botol Sosro memiliki slogan “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro” yang sangat legendaris. Brand voice ini menekankan bahwa Teh Botol Sosro adalah minuman yang cocok menemani berbagai jenis makanan, sehingga melekat kuat di ingatan masyarakat.
Tokopedia menggunakan brand voice yang ceria, bersahabat dan membangkitkan semangat melalui slogan “Mulai aja dulu” dan #MulaiAjaDulu. Ini mengajak orang untuk berani memulai apapun lewat Tokopedia dengan optimisme.
Brand voice bukanlah sesuatu yang statis. Seiring dengan perkembangan merek dan perubahan pasar, brand voice juga dapat berevolusi. Namun, evolusi ini harus dilakukan secara hati-hati dan bertahap agar tidak kehilangan esensi merek.
Perubahan brand voice dapat dipicu oleh perubahan target audiens, adaptasi terhadap tren industri, atau repositioning merek. Penting untuk memastikan bahwa evolusi brand voice tetap selaras dengan nilai-nilai inti merek dan tidak mengasingkan audiens yang sudah ada.
Konsistensi brand voice harus dijaga di seluruh saluran komunikasi merek, baik online maupun offline. Ini mencakup website, media sosial, iklan, kemasan produk, layanan pelanggan, dan bahkan komunikasi internal perusahaan. Dengan brand voice yang konsisten di semua touchpoint, merek dapat menciptakan pengalaman yang kohesif dan tak terlupakan bagi konsumen.
Karyawan, terutama mereka yang berinteraksi langsung dengan konsumen, memainkan peran penting dalam mengomunikasikan brand voice. Mereka adalah duta merek yang harus memahami dan menginternalisasi brand voice. Pelatihan karyawan tentang brand voice dan nilai-nilai merek sangat penting untuk memastikan konsistensi dalam setiap interaksi dengan konsumen.
Brand voice adalah alat yang kuat dalam storytelling merek. Dengan suara yang otentik dan menarik, merek dapat berbagi cerita yang menginspirasi, menghibur, atau mendidik audiens. Storytelling yang efektif dapat menciptakan koneksi emosional yang kuat antara merek dan konsumen. Brand voice membantu merek menyampaikan cerita dengan cara yang selaras dengan kepribadian dan nilai-nilai merek.
Mengukur efektivitas brand voice penting untuk memastikan bahwa strategi yang diterapkan memberikan hasil yang diinginkan. Beberapa metrik yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas brand voice meliputi tingkat keterlibatan audiens, sentimen merek, loyalitas konsumen, dan brand recall.
Dengan memantau dan menganalisis metrik ini, merek dapat mengoptimalkan brand voice dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan preferensi audiens.
Mempertahankan brand voice yang konsisten dapat menjadi tantangan, terutama bagi merek dengan tim yang besar dan beragam. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi meliputi:
Untuk mengatasi tantangan ini, merek perlu memiliki panduan brand voice yang jelas, pelatihan yang konsisten untuk karyawan, dan proses persetujuan untuk memastikan semua komunikasi selaras dengan brand voice.
Mengingat pentingnya brand voice untuk sebuah merek, pastikan untuk selalu membuatnya dengan cermat. Jika diperlukan, lakukan konsultasi dengan agency branding untuk memudahkan proses brainstorm hingga eksekusi. RekaReka Branding siap bantu kamu untuk itu.